strukturtanah menunjukan bahwa profil P1 dan P3 memiliki struktur yang dominan . E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika ISSN: 2301-6515 Vol. 3, No. 2, April 2014 Tekstur tanah pada profil P1 dan P2 memiliki tekstur liat di setiap horisonnya, sedangkan profil P3 pada horison pertama dan keempat memiliki tekstur lempung
LAPORANPRAKTIKUM DIT TEKSTUR TANAH. Citra Arum Putri. Download Download PDF. Full PDF Package Download Full PDF Package. This Paper. A short summary of this paper. 7 Full PDFs related to this paper. Read Paper. Download Download PDF. Download Full PDF Package. Translate PDF. Related Papers.
Profil dan Solum Tanah Profil tanah adalah penampang melintang vertikal tanah yang terdiri atas lapisan tanah solum dan lapisan bahan induk. Adapun solum tanah adalah bagian dari profil tanah yang terbentuk sebagai akibat proses pembentukan tanah Perbedaan horizon tanah disebabkan pengendapan yang berulangulang oleh genangan air atau penyucian tanah leached dan karena proses pembentukan tanah. Proses pembentukan horizon-horizon tersebut akan menghasilkan benda alam baru yang disebut tanah. Penampang vertical dari tanah menunjukkan susunan horizon yang disebut profil tanah. Horizon-horizon yang menyusun profil tanah dari atas ke bawah adalah horizon O, A, B, C, dan D atau R bed rock. Adapun horizon yang menyusun solum tanah hanya terdiri atas horizon A dan B. a. Horizon O Horizon ini dapat ditemukan pada tanah-tanah hutan yang belum terganggu. Horizon O merupakan horizon organik yang terbentuk di atas lapisan tanah mineral. b. Horizon A Horizon ini terdiri atas campuran bahan organik dan bahan mineral. Horizon A merupakan horizon yang mengalami penyucian. c. Horizon B Horizon B terbentuk dari adanya proses penimbunan iluviasi dari bahan-bahan yang tercuci dari horizon A. d. Horizon C Horizon C tersusun atas bahan induk yang sudah mengalami sedikit pelapukan dan bersifat tidak subur. e. Horizon D atau R Horizon D atau R tersusun atas batuan keras yang belum terla pukan. Horizon D atau R disebut juga batuan induk atau batuan dasar. Warna, Tekstur, dan Struktur Tanah a. Warna Tanah Warna tanah merupakan petunjuk untuk beberapa sifat tanah. Faktor penyebab adanya perbedaan warna permukaan tanah pada umumnya terjadi karena perbedaan kandungan bahan organik. Semakin tinggi kandungan bahan organik, berarti semakin gelap warna tanah. Warna tanah disusun oleh tiga jenis variabel, yaitu sebagai berikut. 1 Hue, menunjukkan warna spektrum yang paling dominan sesuai dengan panjang gelombangnya. 2 Value, menunjukkan gelap terangnya warna sesuai dengan banyaknya sinar yang dipantulkan. 3 Chroma, menunjukkan kemurnian atau kekuatan dari warna spektrum. Warna tanah dapat ditentukan dengan membandingkan warna baku pada buku Munsell Soil Colour Chart dengan warna tanah. Warna tanah akan berbeda apabila tanah dalam keadaan basah, lembap, atau kering. Di dalam penentuan warna tanah perlu dicatat bagaimana kondisi tanah tersebut apakah dalam keadaan basah, lembap, atau kering. b. Tekstur Tanah Tektur tanah menunjukkan kasar halusnya butiran tanah. Berdasarkan per ban dingan banyaknya butir-butir pasir, debu, dan liat di dalam tanah terdapat dua belas kelas tekstur tanah, yaitu sebagai berikut. 1 Pasir 2 Pasir berlempung 3 Lempung berpasir 4 Lempung 5 Lempung berdebu 6 Debu 7 Lempung liat 8 Lempung liat berpasir 9 Lempung liat berdebu 10 Liat berpasir 11 Liat berdebu 12 Liat Dari dua belas tekstur tanah tersebut, terdapat empat kelas utama yaitu pasir, lempung, debu dan liat. Di lapangan, tekstur tanah secara sederhana dapat ditentukan dengan memilin tanah dengan jari-jari tangan kasar halusnya tanah. c. Struktur Tanah Struktur tanah merupakan gumpalan-gumpalan kecil dari tanah akibat melekatnya butir-butir tanah satu sama lain. Struktur tanah memiliki bentuk yang berbeda-beda, yaitu sebagai berikut. 1 Lempeng Platy, ditemukan di horizon A. 2 Prisma Presmatic, ditemukan di horizon B pada daerah iklim kering. 3 Tiang Columnar, ditemukan di horizon B pada daerah iklim kering. 4 Gumpal Bersudut Angular Blocky, ditemukan pada horizon B di daerah iklim basah. 5 Gumpal Membulat Sub Angular Blocky, ditemukan pada horizon B di daerah iklim basah. 6 Granuler Granular, ditemukan pada horizon A. 7 Remah Crumb, ditemukan pada horizon A. Sekian materi mengenai Profil, Warna, Tekstur, dan Struktur Tanah dari Geografisku, semoga bermanfaat.
Secaratidak langsung jenis tekstur sedimen dasar perairan akan menentukan kelimpahan, keragaman dan komposisi organisme benthos. Karena tekstur sedimen merupakan perbandingan antara pasir, lumpur dan liat. Dan tekstur sedimen tersebut akan menentukan kandungan bahan organik di dalam sedimen (Yanuardi dkk., 2015:45). Pola Pertumbuhan
Pengertian Profil Tanah - Untuk keperluan tertentu misalnya genesa tanah, analisis tanah, biologi maupun fisika tanah, dan keperluan lainnya sangat diperlukan gambaran yang lebih jelas tentang tanah umumnya, hal ini dapat diatasi dengan pembuatan profil tanah. Profil Tanah Profil Tanah Profil tanah merupakan sebuah irisan melintang pada tubuh tanah, dibuat dengan menggali merupakan lapisan atau zona pada tanah yang terbentuk karena adanya variasi komposisi, tekstur, dan struktur tanah. Profil tanah pada dasarnyadapat dibagi menjadi 4 macam horizon. Mulai dari yang teratas ke bagian terdalam. Mulai dari zona O,A,B, dan C. Profil tanah merupakan kumpulan berbagai macam lapisan tanah. Horison-horison tanah diberi tanda dengan huruf, dari lapisan atas sampai dibawah dengan huruf O, A, B, C dan R. Horison O adalah profil tanah bagian atas yang terdiri dari seresah tanah atau bahan organik tanah yang masih segar, lapisan ini merupakan guguran dari daun-daun dan ranting pohon yang menutupi lapisan atas tanah. Bagian horison O merupakan horison "Organik" yang terdiri dari beberapa lapisan L = litter, F = Fermentation, dan H = Humus. Horison A merupakan hasil pelapukan dari horison O, disini terjadi pelarutan unsur-unsur hara dan senyawa lain yang dibawa air infiltrasi ke lapisan dibawahnya. Terjadi proses leaching yaitu proses pencucian unsur hara oleh air. Horison B merupakan horison yang miskin bahan organik. Kegiatan mikrobia hampir tidak ada, lebih padat dan warnannya lebih merah. Sebagai horison akumulasi unsur-unsur hara dan senyawa-senyawa horison pencucian yang tercuci. Horison C adalah horison yang terdiri dari bahan induk tanah, merupakan batuan yang sebagian sudah mengalami pelapukan. Pengertian dari beberapa istilah penamaan horison dalam profil tanah adalah sebagai berikut Horison O adalah horison tanah yang tersusun dari serasah atau sisa-sisa tanaman Oi dan bahan organik tanah BOT hasil dekomposisi serasah Oa, Horison A adalah horison yang tersusun dari bahan mineral berkandungan bahan organik tinggi sehingga berwarna agak gelap. Lapisan Eluviasi atau Horison Eluviasi adalah horison yang telah mengalami proses eluviasi pencucian sangat intensif sehingga kadar bahan organik tanah, liat silikat, Fe dan Al rendah tetapi kadar pasir dan debu kuarsa seskuoksida serta mineral resisten lainnya tinggi, sehingga berwarna agak terang. Horison B adalah horison illuvial atau horison pengendapan sehingga terjadi akumulasi dari bahan-bahan yang tercuci dari horison diatasnya. Horison C adalah lapisan tanah yang bahan penyusunnya masih serupa dengan batuan induk R atau belum terjadi perubahan. Batuan induk tanah R merupakan bagian terdalam dari tanah dan masih berupa batuan. Lapisan tanah atas top soil terdiri dari 1 horison O, dan 2 horison A. Lapisan tanah bawah sub soil terdiri dari 1 horison E, dan 2 horison B. Solum tanah meliputi 1 lapisan tanah atas, dan 2 lapisan tanah bawah.
DVmp4.